Senin, 29 April 2013

Teknologi untuk Budayaku


Dalam Teknologi untuk budaya ini bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia. Agar tidak di ambil oleh negara lain. Dan Event Enumeration 2013 yang di adakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika dan Teknik Komputer PENS. Menurut saya Event Enumeration 2013 sangat bermanfaat sekali untuk semua kalangan baik SMA, SMK, ataupun Mahasiswa. Apalagi Pada saat Event Enumeration 2013 itu mengadakan Workshop Search Engine Optimization menurut saya sangat bagus sekali. Selain itu kepanjangan dari ENUMERATION, adalah sebuah kegiatan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika dan Teknik Komputer PENS. Berupa serangkaian acara kompetisi dan seminar untuk mahasiswa, pelajar SMA dan umum.
Semoga saja tahun depan akan di adakan kembali event ini

Budaya Tari Reog Ponorogo



Reog ponorogo adalah sebuah kesenian yang berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur. keberadaannya hanya muncul dalam acara hari keagamaan dan hajatan. Reog menjadi kesenian tradisional yang masih bertahan sampai saat ini bahkan sudah meluas ke mancanegara.  Perkembangan  reog  saat  inipun  juga  mengalami  perkembangan  terutama dalam tatanan musik maupun tariannya. Namun, pemerintah Indonesia kurang menghargai reog ponorogo maka pada tahun 2007 terjadi kasus klaim reog ponorogo atas Malaysia.

Reog Ponorogo

Awal mula reog pun menurut sejarah diciptakan oleh Ki Ageng Kutuun menyindir Bhre Kertabumi, raja Majapahit. yang takut dan tunduk pada selirnya. Ada juga asal usulnya dihubung-hubungkan dengan cerita Panji, yaitu perkawinan antara putera dari kerajaan Jenggala dan puteri dari Kendiri. Maka reog sampai saat ini masih eksis di Ponorogo. Reog ponorog sampai   saa ini   tela mengalami   beberapa   perubaha da pembaharuan. Contohnya, reog dulu hanya memakai satu kenong tetapi sekarang memakai dua kenong Iringan gamelan reog pun berkembang dan demikian gaya reog yang sekarang dinamakan gaya potrojayan.

Warok adalah seseorang yang sudah banyak wewarah. dan reog tidak bisa lepas dari warok. kaduanya saling berkaitan satu sama lain. Dan syarat untuk menjadi warok pun sangat berat. Seorang warok harus bisa memberi manfaat bagi siapapun. Banyak wisatawan mancanegara yang merekam reog dengan seksama untuk kenang-kenangan. Bagi orang ponorogo mungkin melihat reog biasa tapi sebetulnya pada saat pertunjukan reog dimulai hampir 80% masyarakat ponorogo berbondong-bondon ke alun alun untuk melihat acara tahunan.

Pertunjukan reog menampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa Barong" yaitu raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabumi, dan diatasnya ditancapkan  bulu-bulu   merak  hingga  menyerupai  kipas  raksas yang  menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cina yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Kelompok penari gemblak memerankan diri sebagai Jatilan yang menunggangi kuda-kudaan sebagai symbol kekuatan pasukan kerajaan Majapahot yang kontras dengan kekuatan Warok. Ki Ageng Kutu disimbolkan dengan topeng badut berwarna merah. Ia menopang topeng singa barong yang beratnya lebih dari 50kg menggunakan giginya. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, Dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan 'kerasukan' saat mementaskan tariannya.

Hingga sekarang, masyarakat di Ponorogo hanya mengikuti apa yang diwariskan oleh leluhur mereka. Seni reog merupakan cipta kreasi manusia yang mencerminkan adanya aliran kepercayaan yang secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat- syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.

Fakta-fakta yang berhubungan erat dengan reog ponorogo

Fungsi reog adalah sebagai pengembangan subkultur budaya Ponorogo. Reog pun identik dengan masalah dunia mistik dan magis Jawa. Reog juga diposisikan sebagai symbol animisme  dan  dinamisme  yang  komplit.  Terjadinya  kerasukan  pada  pertunjukan  reog dianggap suatu kecelakaan spiritualis karena memang tidak diinginkan, pemain sebenarnya harus dalam kondisi sesadar-sadarnya karena reog ponorogo hanya untuk hiburan semata.

Faktor pendukung lahir dan berkembangnya reog di Ponorogo

Reog lahir karena Ponorogo sangat menjunjung tinggi gotong royong dan memiliki karakter terbuka, karena Ponorogo secara geografis tergolong daerah sulit. Ponorogo jauh dari pusat kebudayaan Jawa sehingga menyebabkan tumbuhnya rasa merdeka yang kuat. Masyarakat  di  Ponorogo  pun  sangacinta terhadaalam  dan  mewujudkan  kecintaannya dengan simbol-simbol binatang, pohon atau perilaku tertentu yang dituangkan ke dalam reog ponorogo.

Mitos berdasarkan tradisi atau upacara adat

Menurut pendapat sebagian budayawan, reog muncul sebagai tradisi upacara pada zaman kepercayaan terhadap animisme dan dinamisme, yaitu roh hewan yang telah mati dapat dipanggil kembali dengan menggunakan konsep tetonisme, yang dipercaya dapat memberi keselamatan dan kekuatan pada komunitas tertentu, Pada zaman itu roh harimau dianggap sebagai roh yang terkuat.

Mitos berdasarkan asal kata

Reog/reyog berasal dari kata rog = reg = yog, bisa menjadi erog, herog, erog-erog asem. Reg bisa menjadi horeg, yog bisa menjadi hoyog. Melihat asal kata tersebut, diduga reog muncul ketika Ponorogo sedang dalam keadaan tidak tenang atau sedang mengalami kekacauan sehingga reog pun sengaja diciptakan untuk mengatasi situasi tersebut.

Aspek religi dalam reog ponorogo

Warok  berasal  dari  kata  waraah  yang  merupakan  seoranzahid  atau  sufi  yaitu seorang  yang  mistisme  ataupun  tasawuf.  Warok  sebagai  pemimpin  yang  kuat  dan  juga sebagai pemangsa kejam, penyeleweng seksual dan penjahat yang ditakuti. Oknum yang
menjadi  warok  pun  harus  menempuh  beberapa  kegiatan  spiritual,  tentunya  tidak  boleh bertemu wanita selama kurun waktu tertentu. Penghindaran seksualitas sosok warok pun selalu identik dengan sosok gemblak yaitu anak laki-laki yang lembut, memiliki penampilan kewanita-wanitaan,  berusia  8-20  tahun.  Gemblak  pun  berfungsi  sebagai  simbol  dari kelompok, simbol kekuatan dan kekuasaan warok juga melaksanakan tugas seorang warok yang tidak banyak mempergunakan tenaga, seperti: melayani makan dan menemani warok kemana pun warok pergi. Hal ini oleh sebagian kalangan dipersepsikan sebagai homoseksual.

Kasus pengklaiman reog ponorogo atas Malaysia

Pada tahun 2007, masyarakat Indonesia digemparkan dengan situs dan iklan dari promosi bidang pariwisata Negara Malaysia. Di dalam promosi tersebut terdapat kesenian tari yang sangat mirip dengan reog ponorogo. Namun di Malaysia, tarian tersebut dinamakan tari barongan dan memiliki unsure Islam. Tarian ini menggunakan topeng dadak merah, yaitu topeng berkepala harimau yang diatasnya memiliki bulu-bulu merak. Pihak Malaysia pun tidak merasa mencuri reog ponorogo dari Indoensia karena menurut pihak Malaysia, tari barongan adalah warisan masyarakat keturunan Jawa yang banyak teradapat di Batu Pahat, Johor dan Selangor.

Ruang Komunikasi

Follow

Via Email

Senin, 29 April 2013

Teknologi untuk Budayaku
Dalam Teknologi untuk budaya ini bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia. Agar tidak di ambil oleh negara lain. Dan  Event Enumera...
Budaya Tari Reog Ponorogo
R e og pon o r o g o a d a lah s e bu a h k e s e nian y a n g b e r a s a l d a ri d a e r a h P onor o g o, J a wa Timur. ...

 
Template Indonesia | Pengetahuan IT
Aku cinta Indonesia